mahadalyannur2.ac.id-Pada tanggal 25 Februari 2025, Ma’had Aly An-Nur II kedatangan ulama dari Situbondo, Dr. (HC) KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag. Dalam dunia keilmuan, beliau terkenal dengan pakar usul fikih. Salah satu karyanya ialah Taisirul Makmul yang merupakan dasar memahami ilmu usul fikih.
Acara ini mulai pada pukul 09.30 WIB, bertempat di kantor Pondok Pesantren Annur II Al-Murtadlo. Acara dibuka dengan pembukaan oleh MC, berlanjut dengan sambutan dari KH. Zainuddin Badruddin. Setelah itu, memasuki acara puncak, yakni Pemaparan materi usul fikih dengan tema “Urgensi Usul Fikih Dalam Penerapan Metodologi Fikih Manhaji”, oleh Dr.(Hc).KH. Afifudin Muhajir, M.Ag, selaku narasumber dan Ust. Fathoni Akbar Tsani Lc, sebagai moderator.
Sekilas materi yang beliau sampaikan berisi metode dalam penggalian hukum yang merupakan salah satu pilar usul fikih. Metode dalam Penggalian hukum terbagi menjadi tiga, yakni: Manhajul Bayan, Manhajul Qiyas dan Manhajul Maqashid.
Manhajul Bayan adalah metode dalam menggali hukum melalui nas Al-Qur’an dan hadis. Sedang, untuk memahami AL-Qur’an dan hadis perlu melalui empat langkah. Pertama, menguasai kaidah-kaidah kebahasaan, yang mencakup lafaz, makna dan dalalatul lafaz ‘alal makna (petunjuk lafaz terhadap makna). Kedua, mengetahui sebab-sebab diturunkannya ayat Al-Qur’an atau hadis dan dikenal dengan asbabun nuzul dan asbabul wurud. Ketiga, memadukan suatu nas dengan nas yang lain. Keempat, mengaitkan nas dengan Maqashidus Syari’ah (tujuan-tujuan syariat).
Setelah pemaparan materi, pakar Usul Fikih itu memberikan kesempatan bertanya sebanyak tiga kali. Beberapa peserta mengangkat tangan, memperebutkan kesempatan bertanya yang beliau berikan. Pada akhirnya, ada lebih tiga soal yang beliau jawab. Hal ini menunjukkan semangat peserta dalam acara kali ini.
Acara diakhiri oleh doa dari Gus Syamsul Arifin dan penyerahan cenderamata dari Ma’had Aly An-Nur II oleh Gus Helmi Nawali. Dan acara berakhir pada pukul 10.50 WIB.
Penulis: Ilham Zainul Abidin
Penyunting: Ghani Maulana