KAMPUS POJOK – Nabi merupakan orang-orang pilihan yang bertugas menyampaikan pesan-pesan ilahi. Tak heran jika seorang nabi mendapat kedudukan yang mulia di sisi Allah SWT. Perjalanan dakwahnya tidak pernah luput dari cacian, hinaan, bahkan siksaan dari kaumnya. Mereka memiliki keistimewaan yang tidak terdapat pada makhluk lain, yakni mukjizat. Salah satu fungsi mukjizat adalah membantu keberlangsungan dakwah mereka.

Apa Itu Mukjizat?

Imam Syamsuddin Al-Hanbali dalam kitabnya Lawami’ Al-Anwar Al-Bahiyyah menukil dari Imam Ar-Razi menjelaskan mukjizat adalah: 

‌أَمْرٌ ‌خَارِقٌ ‌لِلْعَادَةِ مَقْرُونٌ بِالتَّحَدِّي مَعَ عَدَمِ الْمُعَارَضَةِ

“Kejadian yang keluar dari kebiasaan, bersifat menantang dan tidak ada perlawanan (dari musuh)”

Mukjizat memiliki beberapa bentuk, ada yang berupa pekerjaan seperti memancarnya air dari jari-jari nabi, ada yang tidak seperti nabi Ibrahim yang tidak terbakar oleh panasnya api. Semuanya berguna untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar utusan Allah.

Hampir setiap nabi mempunyai mukjizat, namun tidak ada di antara mukjizat mereka yang melebihi dan mengalahkan mukjizat Nabi Muhammad SAW. Hal ini membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW lebih mulia daripada nabi yang lain, tak heran jika beliau memiliki julukan pemimpin para utusan.

Mukjizat Nabi Muhammad SAW

Salah satu mukjizat yang beliau miliki adalah membelah bulan menjadi 2 bagian. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, pernah suatu saat orang-orang musyrik berkumpul dan mendatangi Nabi Muhammad SAW, kemudian mereka berkata:

“jika engkau benar-benar nabi, maka belahlah bulan ini menjadi 2 bagian”. rasulullah pun menjawab.

“jika aku bisa melakukannya, maka kalian harus beriman” 

mereka pun menuruti permintaan nabi. Nabi pun berdoa kepada Allah agar merealisasikan permintaan orang musyrik, seketika itu bulan terbelah menjadi 2 dan rasulullah berseru:

“wahai fulan bersyahadatlah”

Dalam kitab Lawami’ Al-Anwar Al-Bahiyah, ada satu keterangan bahwa di antara mukjizat beliau adalah wajah nabi muhammad itu sendiri. Beliau memiliki rupa yang dapat membuat orang-orang berakal mengakui kebenarannya. Oleh karena itu Abdullah bin Salam R.A berkata:

“Ketika aku melihat wajahnya, aku dapat merasakan jika ia bukan seorang pembohong. Dan orang yang mendengar petuah darinya dan melihat perilakunya maka ia tidak akan ragu akan kenabiannya”

Ada banyak bukti yang membenarkan Nabi Muhammad sebagai nabi utusan Allah SWT, antara lain adalah mukjizat-mukjizat yang disebutkan di atas. Kendati demikian tidak semua orang di muka bumi memeluk agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW. Karena nabi hanyalah sebatas penyampai pesan-pesan Allah SWT, dan hidayah hanyalah milik Allah yang hanya Ia berikan kepada hamba yang Ia kehendaki. Wallahu a’lam 

Redaktur: Samsul Arifin
Penyunting: M. Ihsan Khoironi