Search
Close this search box.

Mengenal Kajian Asbabun Nuzul Al-Quran dan Manfaat Menelaahnya

asbabun nuzul

KAMPUS POJOK – Kitab suci al-Quran turun secara berangsur-angsur. Lamanya turun sebanding dengan masa Kenabian Muhammad Saw. Jadi, jangan dibayangkan, di masa awal Beliau menjadi Nabi, al-Quran turun sekali dan sudah sempurna seperti mushaf yang sekarang biasa kita baca.

Salah satu hikmah yang kiranya bisa kita ketahui dari proses di atas adalah, memudahkan umat Islam untuk membaca dan menghafal lagi memahami setiap isi dan makna yang ada di al-Quran. Ini sangat Islami sekali. Nilai agama Islam begitu tampak dalam momen ini. Agama benar-benar memberikan kemudahan.

Secara umum, ayat al-Quran yang turun dibagi menjadi dua. Pertama, turun tanpa didasari atau dilatarbelakangi adanya faktor dan penyebab tertentu. Kedua, ayat yang turun berawal dari peristiwa atau pertanyaan, atau faktor dan penyebab. Untuk yang pertama, secara kuantitas lebih banyak dibanding dengan yang kedua. 

Dalam hal ini, kita akan fokus membahas poin pertama di atas. Bahwa banyak juga ayat itu turun berawal dari faktor dan penyebab tertentu. Ulama banyak membahasnya dalam kajian, Asbabun Nuzul (faktor-faktor turunnya ayat al-Quran).

Definisi

Dalam mendefinisikan poin pembahasan kita kali ini, ulama memiliki beberapa perbedaan. Kita akan menuliskan tiga pendapat saja, kiranya bisa dicukupkan untuk memahami gambaran faktor-faktor turunnya ayat al-Quran secara global.

1. Imam Suyuthi. Beliau menyatakan, Asbabun Nuzul adalah sesuatu yang terjadi pada waktu atau masa tertentu dan menjadi penyebab turunnya satu atau beberapa ayat al-Quran. 

2. Imam Ali Shobuni. Beliau menjelaskan, Asbabun Nuzul adalah beberapa peristiwa atau momen, juga pertanyaan yang menjadi faktor turunnya ayat al-Quran. Dalam hal ini, ayat al-Quran yang turun berfungsi dalam menanggapi peristiwa, momen dan beberapa pertanyaan yang biasanya sampai kepada Nabi.

3. Manna’ Khalil al-Qattan. Ulama terakhir ini menuturkan, Asbabun Nuzul adalah sesuatu, baik berupa peristiwa atau pertanyaan, yang terjadi pada waktu atau masa tertentu, dan menjadi penyebab turunnya ayat al-Quran. 

Dari tiga definisi di atas, kiranya kita bisa menyederhanakan sebagaimana berikut,

Asbabun Nuzul adalah suatu peristiwa, perkataan atau perbuatan yang terjadi pada masa tertentu yang melatarbelakangi dan menjadi penyebab turun ayat-ayat al-Quran.” 

Manfaat Menelaah Asbabun Nuzul

Ketika kita menelaah betul kajian seputar Asbabun Nuzul ayat al-Quran, kiranya akan ada beberapa manfaat yang akan kita peroleh. Manfaat ini berkesinambungan dengan fungsi Asbabun Nuzul itu sendiri.

Di sini akan disebutkan secara garis besar, manfaat kita mempelajari Asbabun Nuzul ayat al-Quran. Secara rinci, penjelasannya sebagaimana berikut,

1. Mengetahui hikmah di balik penetapan sebuah hukum.

2. Memperjelas sebuah makna ayat.

3. Menyelesaikan masalah dan pertentangan tentang makna suatu ayat.

4. Menjelaskan kekhususan suatu hukum dari ayat.

5. Menghindari pembatasan suatu hukum.

Demikianlah lima poin yang kiranya cukup untuk disuguhkan bagi pembaca. Untuk mengetahui bagaimana contoh konkret dari manfaat di atas, kiranya penjelasan selanjutnya bisa ditelaah lebih lanjut oleh pembaca.

Aplikasi Konkret Manfaat Menelaah Asbabun Nuzul

Di dalam surah al-Maidah, Allah Swt berfirman,

لَيْسَ عَلَى ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا ٱلصَّٰلِحَٰتِ جُنَاحٌ فِيمَا طَعِمُوٓا إِذَا مَا ٱتَّقَوا وَّءَامَنُوا وَعَمِلُوا ٱلصَّٰلِحَٰتِ ثُمَّ ٱتَّقَوا وَّءَامَنُوا ثُمَّ ٱتَّقَوا وَّأَحْسَنُوا وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

“Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan yang saleh karena memakan makanan yang telah mereka makan dahulu, apabila mereka bertakwa serta beriman, dan mengerjakan amalan-amalan yang saleh, kemudian mereka tetap bertakwa dan beriman, kemudian mereka (tetap juga) bertakwa dan berbuat kebajikan. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. al-Maidah: 93).

Asbabun Nuzul ayat di atas adalah riwayat dari Nabi Muhammad yang dituliskan oleh Imam Bukhari Muslim di dalam dua kitab mereka. Ayat di atas turun untuk menjawab keresahan sebagian sahabat terkait teman-temannya yang wafat sebelum sempat meninggalkan kebiasaan minum khamr, sedangkan ayat yang mengharamkan khamr baru turun setelah teman-teman mereka meninggal dunia.

Riwayat tersebut sebagaimana di bawah ini,

“Sahabat Anas bercerita, suatu hari aku menghidangkan minuman khamr kepada para tamu di rumah Abu Thalhah. Khamr mereka kala itu adalah arak dari kurma. Tiba-tiba Nabi memerintahkan salah seorang untuk mengumumkan bahwa khamr telah diharamkan. 

Mendengar pengumuman tersebut, Abu Thalhah berkata kepadaku, Keluar dan tumpahkanlah khamr tersebut. Aku Pun keluar dan menumpahkannya hingga khamr mengalir di jalan-jalan setapak kota Madinah. 

Kemudian sebagian sahabat berkata, kawan-kawan kita telah meninggal dunia dan di perut mereka masih ada khamr. Akankah mereka masuk neraka? Untuk menjawab keresahan mereka, akhirnya Allah Swt menurunkan ayat di atas.”

Jadi, dari ayat dan keterangan riwayat di atas, kiranya kita bisa mengetahui satu poin manfaat dari mempelajari dan mengetahui Asbabun Nuzul ayat al-Quran. Dalam hal ini, poin yang diharapkan, menghilangkan ketidaktahuan dan keresahan serta kebingungan dalam memahami maksud dari ayat al-Quran. 

Dan masih ada beberapa aplikasi sederhana seputar manfaat belajar Asbabun Nuzul ayat al-Quran. Namun, tidak dimungkinkan semuanya dihidangkan di dalam catatan kali ini. 

Kesimpulan

Kiranya untuk memberikan kesimpulan, ada beberapa poin yang dihidangkan, 

Pertama, definisi Asbabun Nuzul ayat al-Quran adalah suatu peristiwa, perkataan atau perbuatan yang terjadi pada masa tertentu yang melatarbelakangi dan menjadi penyebab turun ayat-ayat al-Quran.

Kedua, manfaat dari menelaah kajian Asbabun Nuzul ayat al-Quran ada banyak. Di dalam catatan kali ini, disebutkan sekitar lima. Bisa dibaca kembali.

Ketiga, mengenai penerapan dari manfaat mengkaji Asbabun Nuzul ayat al-Quran banyak diterangkan oleh para ulama. Dalam catatan kali ini, hanya dicukupkan dengan satu. Bisa ditelaah kembali penjelasan di atas.

Demikianlah catatan sederhana mengenai Asbabun Nuzul ayat al-Quran dan manfaat menelaahnya. Semoga memberikan sedikit manfaat bagi pembaca. 

Sekian! Terimakasih!

Redaktur: Moch. Vicky Shahrul H.
Penyunting: M. Ihsan Khoironi

*Sumber: 

At-tibyan fi Ulumil al-Quran karangan Imam Ali Shobuni.

Asbabun Nuzul karangan Lajnah Pentashihan Mushaf al-Quran.

Tulisan Lainnya

Mengenal Kajian Asbabun Nuzul Al-Quran dan Manfaat Menelaahnya

asbabun nuzul

Tulisan Lainnya