Search
Close this search box.

Ingin Rezeki Lancar? Baca Surat Waqi’ah!

KAMPUS POJOK – “Santri…. jangan tinggalkan Waqi’ah di keseharianmu, karena itu adalah caramu untuk membantu melancarkan rezeki orang tua di rumah”. Kurang lebih seperti itulah makna dari dawuh yang sering K.H Fathul Bari sampaikan saat mengisi pengajian bandongan (pengajian yang langsung diisi oleh pengasuh).

Salah satu kegiatan wajib di pondok pesantren adalah pembacaan surat Waqi’ah sebelum jamaah Ashar. Hal ini tidak lain bertujuan sebagai ikhtiar santri untuk berbakti kepada orang tua. Dengan bentuk mendoakan rezeki orang tua menjadi lancar.

Pembacaan surat Waqi’ah pun juga sudah lumrah di masyarakat. Mereka semua membaca surat Waqi’ah dengan tujuan yang sama. Memperlancar rezeki.

Dalil Pembacaan Surat Waqi’ah

Sahabat yang terkenal sebagai rowi pembacaan surat Waqi’ah adalah Abdullah bin Mas’ud. Dalam kitab Al-Iyma’ ila Zawaidi Al-Amali wa Al-Ajza’i, syekh Nabil bin Sa’aduddin bin Salim Jarrar mencantumkan hadis mengenai pembacaan surat Waqi’ah

عَنْ أَبِيْ ظَبْيَةَ قَالَ : مَرَضَ عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْعُوْدٍ فَعَادَهُ عُثْمَانُ بْنُ عَفَّانَ، فَقَالَ : مَا تَشْتَكِيْ ؟ قَالَ : ذُنُوْبِيْ، قَالَ : فَمَا تَشْتَهِيْ ؟ قَالَ: رَحْمَةَ رَبِّيْ، قَالَ : أَلَا آمُرُ لَكَ بِطَبِيْبٍ ؟ قَالَ : الطَّبِيْبُ أَمْرَضَنِيْ، قَالَ : أَلَا آمُرُ لَكَ بِعَطَاءٍ ؟ قَالَ : لَا حَاجَةَ لِيْ فِيْهِ، قَالَ : يَكُوْنُ لِبَنَاتِكَ، قَالَ : أَتَخْشَى عَلَى بَنَاتِيْ الفَقْرَ ! إِنِّيْ أَمَرْتُ بَنَاتِيْ أَنْ يَقْرَأْنَ كُلَّ لَيْلَةٍ سُوْرَةَ الوَاقِعَةِ، فَإِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: “مَنْ ‌قَرَأَ ‌سُوْرَةَ ‌الوَاقِعَةِ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أبداً”

Abi Dhaybah berkata: Usman bin Affan menjenguk Abdullah bin Mas’ud saat beliau jatuh sakit.

Usman: Apa yang kamu keluhkan?

Ibnu Mas’ud: Dosa-dosaku.

Usman: Apa yang kamu inginkan?

Ibnu Mas’ud: Rahmat tuhanku.

Usman: Bagaimana jika aku datangkan dokter untukmu?

Ibnu Mas’ud: Dokter membuatku sakit.

Usman: Tidakkah kami siapkan harta untukmu?

Ibnu Mas’ud: Aku tidak memerlukannya. 

Usman: Tapi ini untuk anak-anakmu

Ibnu Mas’ud: (dengan nada tinggi) Apakah kamu takut anak-anakku akan jatuh miskin?!.

Ibnu Mas’ud: Aku sudah menyuruh mereka untuk membaca surat AL-Waqi’ah di setiap malam. Sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: Barang siapa yang membaca surat Waqi’ah di setiap malam, niscaya dia tidak akan tertimpa kemiskinan.

Selain Ibnu Mas’ud, sahabat Anas juga meriwayatkan anjuran membaca surat Waqi’ah dari Nabi.

“سُوْرَةُ الوَاقِعَةِ سُوْرَةُ الغِنَى فَاقْرَءُوْهَا وَ عَلِّمُوْا أَوْلَادَكُمْ”

“Surat Waqi’ah adalah surat kekayaan, maka bacalah surat Waqi’ah dan ajarkan kepada anak-anak kalian”

Waktu Pembacaan Surat Waqi’ah

Dari hadis yang Ibnu Mas’ud sampaikan, menunjukkan pembacaan surat ini dilakukan saat malam hari. Habib Muhammad bin Alwi menjelaskan dalam kitabnya Kayfa Takunu Ghoniyan bahwa ulama salaf membaca surat Waqi’ah di tiga waktu.

“عَنْ عَمَلِ السَّلَفِ الصَّالِحِ: أَنَّهُمْ يَقْرَءُوْنَ صَبَاحَا، وَ بَعْدَ العَصْرِ، وَ عِنْدَ النَّوْمِ”

“Para salaf saleh membaca surat Waqi’ah pada pagi hari, setelah salat Ashar dan ketika hendak tidur”

Do’a Setelah Membaca Surat Waqi’ah

Setelah membaca surat tersebut, ulama salaf menganjurkan untuk membaca do’a ini  sebanyak tiga kali.

“اللَّهُمَّ صُنْ وُجُوْهَنَا بِاليَسَارِ، وَلَا تُهِنَّا بِالإِقْتَارِ، فَنَسْتَرْزِقَ طَالِبِيْ رِزْقِكَ، وَنَسْتَعْطِفَ شِرَارَ خَلْقِكَ، وَنَشْتَغِلَ بِحَمْدِ مَنْ أَعْطَانَا، وَنُبْتَلَى بِذَمِّ مَنْ مَنَعَنَا، وَأَنْتَ مِن وَرَاء ذَلِكَ كِلِهِ أَهْل الأَطَاءِ وَالمَنْعِ، اللَهُمَّ كَمَا صُنْتَ وُجُوْهَنَا عَنِ السُّجُوْدِ إِلَّا لكَ فَصُنْا عَنِ الْحَاجَةِ إِلَّا إِلَيْكَ، بِجُوْدِكَ وَ بِفَضْلِكَ وَ كَرَمِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ”

Kemudian dilanjutkan dengan,

“اللَّهُمَّ اَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَنْ مَنْ سِوَاكَ، وَصَلَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا”

Sekian yang bisa saya sampaikan, Semoga bermanfaat!

Redaktur: M. Naufal Nadjib S. H.
Penyunting: M. Ihsan Khoironi

Tulisan Lainnya

Ingin Rezeki Lancar? Baca Surat Waqi’ah!

Tulisan Lainnya