Search
Close this search box.

Utsman Bin Affan

gambar sahabat usman bin affan

KAMPUS POJOK – Utsman Bin Affan adalah laki-laki yang hebat. Memiliki nama besar dalam sejarah dunia. Namun capaiannya tidak banyak dikisahkan. Tidak seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab  radhiyallahu anhu. Bukan berarti capaiannya kalah dari kedua pendahulunya. Beliau juga pahlawan dalam arti sebenarnya. Beliau adalah Salah seorang yang paling pertama menerima Islam, beriman kepada Rasulullah Saw. 

Seperti yang tertera dalam sejarah, Utsman bin Affan adalah laki-laki keempat yang menerima dakwah Islam.

Utsman lahir dari kabillah Umayyah, kabillah kaya dan terkemuka dari suku Quraisy. Beliau memiliki status sosial yang tinggi, namun beliau laki-laki sederhana dan rendah hati.

Ketika ayahnya meninggal, sang ayah meninggalkan warisan besar untuk Utsman. Beliau mewarisi bisnis keluarganya. Bisnisnya terus berkembang, hingga beliau menjadi salah seorang terkaya di mekkah.

Laki-laki Quraisy ini terkenal dengan gelaran Dzun Nurain, pemilik dua cahaya. Karena beliau menikahi dua orang putri Rasulullah Saw. yang pertama Ruqayyah. Setelah Ruqayyah meninggal, Rasulullah menikahkannya dengan putrinya Ummu Kultsum. Ummu Kultsum juga meninggal di masa Rasulullah Saw menyebarkan dakwah Islam. 

Beliau melakukan dua kali hijrah, yang pertama ke Habasyah. Di sana beliau sukses dalam berbisnis. Namun, dua tahun kemudian beliau kembali ke Mekkah. Dan kemudian turut serta hijrah ke Madinah.   

Pada saat perang Badar, istri Usman, Sayyidah Ruqayyah, menderita sakit parah. Beliau tinggal di Madinah untuk menemani istrinya yang sakit. 

 Karena itulah beliau tidak turut serta dalam perang badar. Pelajaran bagi kita, seorang tokoh besar dan berpengaruh dalam masyarakat, Usman bin Affan, setia menemani istrinya di hari terakhir. Beliau adalah laki-laki baik yang penuh kasih dan manusia penyayang.

Sesampainya kabar kemenangan kaum muslimin di badar, saat itu pula Ruqayyah telah meninggal dan telah dimakamkan.

Malaikat pun Malu Kepadanya

Diriwayatkan, bahwa Nabi Muhammad Saw. berbaring di rumahnya sementara bagian dari kaki Nabi terlihat. Abu Bakar meminta izin untuk masuk, Nabi Saw. mengizinkannya dan berbicara dengannya.

Kemudian Umar bin Khattab meminta izin masuk, Nabi juga mengizinkannya dan berbicara kepadanya. Lalu Utsman bin Affan meminta izin masuk, lalu Nabi Saw duduk dan merapikan pakaiannya. Utsman pun diizinkan masuk dan Nabi Saw berbicara kepadanya.

Ketika Utsman pergi, Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu Anha bertanya, “Abu Bakar datang Anda tidak bergerak. Umar datang Anda tidak juga bergerak, tapi ketiga Utsman datang, Anda duduk dan merapikan pakaian Anda?”

Rasulullah Saw menjawab, “Apakah aku tidak merasa malu dengan seorang laki-laki yang para malaikat saja merasa malu?” (HR. Muslim).

Betapa agung dan terhormat laki-laki ini, bahkan para malaikat surga pun menaruh penghormatan khusus padanya. 

Kemurahan hati dan kedermawanannya terus tiada henti. Beliau merasa bahagia menghabiskan sejumlah besar kekayaannya untuk membantu umat Islam.

Redaktur: Jais Kholik
Penyunting: M. Ihsan Khoironi

Tulisan Lainnya

Utsman Bin Affan

gambar sahabat usman bin affan

Tulisan Lainnya