Search
Close this search box.

Sudah Benarkah Sistem Pemerintahan Kita Hari Ini?

ecommerce-tech

KAMPUSPOJOK.COM Data Badan Pusat Statistik menyebut, jumlah penduduk miskin, September 2022 sebesar 26, 36 juta orang. Meningkat 0,20 juta orang dari Maret 2022. Menurun 0,14 juta orang dari September 2021. Menurut pembaca, apakah jumlah di atas sesuai dengan fakta yang ada di lapangan? Kira-kira, kenapa masih ada banyak orang miskin di bumi pertiwi ini?

Entah, apakah data di atas sesuai dengan fakta di lapangan atau tidak, kita tidak akan membahas itu lebih jauh. Mungkin, kita akan membahas bagaimana sistem pemerintah bisa dikatakan ideal, sehingga tujuan didirikannya pemerintah, yakni menciptakan kemaslahatan masyarakat bisa terealisasikan. Terlebih, kemiskinan yang terjadi hari ini bisa diminimalisir sedemikian mungkin.

Sistem Pemerintahan Menurut Pandangan Islam 

Menurut pandangan Islam, benar atau tidaknya sebuah kebijakan (sistem) pemerintah bergantung kepada implikasi terhadap rakyat. Jika berujung kepada kemaslahatan, maka dianggap benar oleh syariat. Jika sebaliknya, maka dianggap menyalahi. Kenapa konsepnya seperti itu? Karena pemerintah bekerja bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk rakyat yang diaturnya. Demikianlah penjelasan KH Afifuddin Muhajjir, dalam buku Fiqh Tata Negara. 

Beliau melanjutkan, pemberian subsidi kepada rakyat miskin adalah contoh yang mungkin bisa kita pahami sebagai salah satu kebijakan pemerintah dalam rangka menciptakan kemaslahatan bagi masyarakat. Dalam hal ini, negara harus dapat membedakan antara yang butuh dan sangat butuh. Negara juga wajib memeratakan jumlah bantuan kepada setiap orang yang memiliki kebutuhan yang sama.

Negara harus bisa menjadi mediator yang baik antara rakyat miskin dan kaya. Bagi yang miskin, negara bertindak sebagai pemberi, sementara bagi orang kaya, negara bertindak sebagai penarik. Dengan demikian, ketimpangan ekonomi yang dialami masyarakat bisa teratasi. 

Pengejawantahan Konsep Islam Seputar Sistem Pemerintahan

Dari sini, penulis lumayan kesulitan untuk memberikan satu contoh Negara yang sesuai dengan penjelasan di atas. Namun, setelah membaca beberapa literatur, Penulis menemukan jawabannya. Dilansir dari Education Replubic, tingkat pembunuhan di negara Swiss hampir di titik nol dengan kisaran 45 orang per tahun. Negara ini juga menempati posisi ketiga sebagai negara paling bahagia di dunia. Hidup di lingkungan indah, tingkat kriminalitas rendah, pemerintahan yang stabil, pendidikan merata dan pola hidup sehat, adalah beberapa faktor masyarakat negara Swiss hidup bahagia.

Mungkin gambaran seputar negara Swiss di atas bisa menjadi contoh nyata dari apa yang sudah dijelaskan di atas. Meski, dalam hal ini, ada sebagian pihak yang mungkin kurang setuju dengan penulis memberikan contoh negara Swiss sebagaimana dicuplik pada penjelasan di atas. Intinya, negara Swiss termasuk salah satu negara yang memiliki sistem pemerintahan yang baik, sehingga kemaslahatan bagi warganya sangat bisa dirasakan.

Kesimpulan

Setelah membaca penjelasan di atas, mungkin muncul pertanyaan, apakah sistem pemerintah Indonesia sudah benar? Apakah hasil positif dari sistem pemerintahan yang ada di Bumi Pertiwi ini sudah merata dirasakan oleh masyarakat Indonesia? 

Untuk menjawab dua pertanyaan terakhir, kiranya pembaca bisa mengamati fakta hari ini. Pembaca bisa menilai sendiri. Dalam hal ini, penulis tidak berani menilai secara sepihak. Pembaca bisa melihat sendiri, apakah sistem pemerintahan Indonesia hari ini memang sudah sesuai dengan penjelasan KH Afifuddin Muhajir singkat di atas atau belum? Sekian! 

Terimakasih!

Redaktur: Moch. Vicky S. H.
Penyunting: A. Bisri Fanani

Tulisan Lainnya

Sudah Benarkah Sistem Pemerintahan Kita Hari Ini?

ecommerce-tech

Tulisan Lainnya