Search
Close this search box.

Perjalanan Syariat Agama Islam

agama islam

KAMPUS POJOK – Agama islam memiliki aturan-aturan yang menjadi pegangan sekaligus pedoman bagi penganutnya, aturan-aturan ini yang biasa kita kenal dengan syariat.

Syariat adalah sebuah wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, yang kemudian disampaikan oleh nabi kepada umatnya.

Di masa nabi, tatkala sahabat mendapati suatu permasalahan maka mereka akan menanyakannya langsung kepada nabi. Namun setelah nabi wafat terjadi perbedaan pendapat antara sahabat mengenai suatu masalah meskipun sedikit. Hal ini karena banyak sahabat yang menerima hadis dari Nabi Muhammad SAW yang isinya berbeda-beda.

Era sahabat pun punah, muncullah era tabi’in dan tabi’it tabi’in yang sanad keilmuan-nya berasal dari sahabat nabi. Mereka pun berlomba-lomba membukukan hadis, tafsir al-qur’an agar dipelajari oleh penerusnya kelak dan dapat dijangkau orang-orang yang jauh dari kawasannya.

Kemunculan 4 Imam Madzhab

Di era ini banyak orang yang memalsukan hadis nabi dengan menisbatkan apa yang mereka ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk menanggulangi hal tersebut ulama’ masa itu membuat disiplin ilmu yang bernama ilmu Jarh wa Ta’dil. Sebuah ilmu yang berfungsi untuk mengetahui kredibilitas dan validitas perawi. Mengingat hadis merupakan sumber kedua setelah al-qur’an, keberadaan ilmu Jarh wa Ta’dil sangat berperan penting dalam menjaga kemurnian hadis Nabi Muhammad SAW.

Muncul pula 4 imam terkenal pada masa itu yang berkecimpung dalam ilmu fikih. Mereka adalah; Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hanbali yang menjadi rujukan dalam memutuskan hukum fikih. Mereka merupakan imam-imam yang terkenal sebagai Mujtahid Mutlak, para imam yang mampu mengeluarkan hukum dari sumber utama agama islam yakni alqur’an dan hadis.

Dasar-dasar yang telah mereka tanam terus mengalami perkembangan berkat usaha-usaha pengikut setelahnya. Perbedaan pendapat sering terjadi di masa ini, selain dukungan dari pemerintah untuk terus mengembangkan keilmuan islam, forum-forum keilmuan banyak kita temui pada masa ini.

Islam Saat Ini

Anehnya ada golongan yang menyatakan tidak perlu kita merujuk pada para ulama’ karena al-qur’an dan hadis itu berasal dari Nabi Muhammad. Dari mana mereka dapat mengetahui maksud dari isi al-qur’an dan hadis, sedangkan jarak mereka dan nabi terpaut jauh.

Padahal hadis yang mereka terima juga berasal dari kitab-kitab ulama’. Sehingga aneh ketika mereka memahami sumber agama tanpa pendapat-pendapat ulama’ yang sanad keilmuannya sambung kepada Nabi Muhammad SAW muara dari segala ilmu.

Ada kemungkinan mereka memahami teks al-qur’an dan hadis lewat logika mereka sendiri. Namun hal ini Ini justru berbahaya dan dapat menjerumuskan kita kepada kesesatan, padahal kita tahu otak kita itu terbatas.

Marilah kita berterima kasih kepada para ulama’ yang telah bersusah payah memahami ilmu-ilmu agama. Berkat perhatian dan kerja keras mereka yang memiliki kompetensi dalam mengkaji ilmu, menjadikan umat islam di masa ini mudah memahami ilmu agama. 

Redaktur: Samsul Arifin
Penyunting: M. Ihsan Khoironi

Tulisan Lainnya

Perjalanan Syariat Agama Islam

agama islam

Tulisan Lainnya