Search
Close this search box.

Seminar Aswaja

KAMPUS POJOK – Aswaja adalah paham yang menganut empat imam mazhab yakni Imam Syafi’i, Imam Hanafi, Imam Hambali dan Imam Maliki dalam bidang fikih. Serta mengikuti Imam Al-Asy’ari dan Al-Maturidi dalam bidang akidah.

Pada Rabu, 02 Agustus 2023 Ma’had Aly An-Nur II mengadakan seminar bertemakan Paham Ahlussunnah Wal Jamaah Dan Tantangan menghadapi Aliran-Aliran Di Indonesia. Kali ini yang menjadi pemateri adalah Dr. K.H. Faris Khoirul Anam, Lc., M.H.I. selaku wakil ketua Aswaja center PWNU Jatim.

Seminar kali ini bertempat di Kantor PonPes An-Nur 2 dan dihadiri oleh seluruh mahasantri, Mutakhorijin. Tak lupa beberapa dosen, serta beliau Kiai A. Zainuddin M.M selaku Mudir ‘Am Ma’had Aly An-Nur 2 turut menghadiri seminar Aswaja tersebut. 

Acara

Mc membuka acara yang tersebut pada pukul 09.00 WIB, lalu membacakan susunan acara yang meliputi sambutan Mudir ‘Am Ma’had Aly An-Nur 2, pemaparan materi, pemberian cinderamata, penutup dan doa serta foto bersama.

Acara selanjutnya adalah sambutan dari Mudir ‘Am Ma’had Aly. Beliau berkata “kita harus belajar pada ahlinya, karena permasalahan setiap zaman hampir sama, hanya saja pelakunya yang berbeda”.

Pemaparan materi oleh beliau Dr. K.H. Faris Khoirul Anam, Lc., M.H.I. dan dipandu oleh Vicky(mahasantri semester 5) selaku moderator. Moderator memulainya dengan membacakan Curriculum Vitae pemateri yang meliputi biodata, pendidikan serta karya-karya beliau.

Menurut beliau, dalam menghadapi masalah aliran-aliran kita tidak boleh hanya melihat sesuatu yang tampak(secara dhohir)saja. Akan tetapi kita harus menyelaminya terlebih dahulu, dalam artian menganalisa masalah, lalu membentuk gerakan untuk mengatasinya.

Penyebab munculnya perbedaan antar aliran dalam islam diantaranya adalah karena primordialisme kesukuan yang merupakan warisan Jahiliyah. Lalu perebutan kepemimpinan, metode pemahaman terhadap ayat mutasyabihat dan semisalnya ujar beliau.

Aswaja dalam menghukumi suatu objek permasalahan menggunakan dalil aqli dan naqli. Beliau mengibaratkan dalil aqli sebagai mata dan dalil naqli sebagai cahaya dan tidak mungkin tiada salah satunya. Acara selanjutnya adalah tanya jawab oleh para hadirin dan pemberian cinderamata Ma’had aly An-Nur II kepada beliau.

Akhirnya MC mengakhiri acara tersebut pada pukul 11.20 WIB, Lalu pembacaan doa oleh Ust. Kholili Misbahudin selaku salah satu dosen dan foto bersama menjadi akhir perjumpaan kita pada seminar kali ini.

Redaktur: Rafli N. R.
Penyunting: M. Ihsan Khoironi

Tulisan Lainnya

Seminar Aswaja

Tulisan Lainnya