Search
Close this search box.

Kunjungan Syekh Zain Khotib

ngajimahadalyannur2

Pengajian bersama Syekh Zain Khotib dari Tarim, Hadramaut, Yaman beserta penerjemahnya Kiai Ali Mansur, berhasil terlaksana dengan lancar. Dimulai sejak ba’da zuhur hingga menjelang ashar, dan diikuti oleh para mahasantri Ma’had Aly An-Nur II. Beliau merupakan seorang ulama yang ahli di bidang Thibbun Nabawi yakni informasi tentang kedokteran baik berupa pencegahan atau pengobatan yang tersebar dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Beliau telah menghabiskan waktu 17 tahun untuk belajar di Tarim.

Pertama, beliau mengingatkan kita untuk selalu bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat iman, sehat. Juga bersyukur kepada para guru yang telah membimbing, mengajarkan ilmu-ilmunya yang telah kita rasakan. Tak lupa juga bersyukur kepada orang tua kita yang senantiasa mendoakan, serta menafkahi kita hingga saat ini.

Pesan dan Nasihat

Beliau berpesan kepada kita untuk belajar bahasa, karena begitu banyak manfaatnya, terutama bahasa Arab yang menjadi bahasa ahli surga serta bahasa Al-Qur’an. Tak lupa bahasa kita sendiri yakni bahasa Indonesia, agar lebih memahami serta menggunakannya dengan tepat. Terakhir adalah bahasa Inggris yang menjadi salah satu bahasa yang mendunia, yang dapat menyelamatkan kita dari tipu daya jika mampu untuk menguasainya. Setelah belajar bahasa, kewajiban kita adalah mempraktikkannya di kehidupan sehari-hari.

Sebagai santri kita wajib belajar dan mengaji dalam rangka mencari ilmu, karena ilmu adalah cahaya yang dapat menerangi hati kita. Kita juga harus berusaha menjauhi maksiat, karena ilmu tidak akan diberikan kepada orang yang sering bermaksiat. Dengan merasa diawasi oleh Allah dapat menjadikan kita taat, dan tidak bermaksiat, sehingga kita mendapatkan ilmu yang manfaat, seperti salah satu tutur beliau.

Pesan beliau selanjutnya adalah agar kita ikhlas saat beribadah, terutama saat masih di pondok. Untuk itu kita harus menjaga diri dari perkara-perkara syubhat, sehingga mudah mendapatkan ilmu serta ridha dari Allah.

Waktu terus berjalan, tak terasa pengajian tersebut hampir usai. Pengajian tersebut menginspirasi para mahasantri dengan tips bagi para mahasantri yang lemah pemahaman serta hafalannya. Beliau berpesan agar kita tidak memikirkan hal lain saat mengaji, karena hal tersebut dapat memecah konsentrasi sehingga kualitas pikiran melemah. Tips selanjutnya adalah menghindari tidur setelah subuh dan ashar. Di penghujung waktu beliau membuka sesi tanya jawab dengan bahasa Arab kepada  mahasantri, dan terjalin beberapa kali tanya jawab  di sana. 

Redaktur: M. Rafli N. R.
Penyunting: M. Ihsan Khoironi

Tulisan Lainnya

Kunjungan Syekh Zain Khotib

ngajimahadalyannur2

Tulisan Lainnya