Sabtu, 30 Desember 2023, mahasantri Ma’had Aly An-Nur II mengikuti bincang santai bersama Gus Khoiron Hanafi di Masjid Annur 2. Acara tersebut berlangsung pada pukul 20.30 WIB, setelah para mahasantri melakukan perkuliahan malam jam pertama.

             Bincang santai tersebut ternyata berawal dari keinginan beliau Gus Khoiron Hanafi untuk silaturahmi kepada Gus Zainuddin selaku temannya di pesantren dahulu. Setelah berbincang-bincang, Gus Zainuddin meminta beliau Gus Khoiron Hanafi untuk memberikan materi tentang hadis atau yang beliau sebut bincang santai bersama mahasantri An-Nur II.

            Beliau membuka materinya dengan menceritakan kisah Nabi Musa dan Yusya’ yang terkandung alam surah Al-Kahfi. Dari cerita tersebut beliau berpesan bahwa jangan merasa cukup dengan ilmu yang telah kita punya. Nabi Musa yang mendapatkan ilmu dari Allah langsung, masih mendapat perintah untuk mencari ilmu kepada seorang yang tidak beliau ketahui yaitu Nabi Khidr.

            Beliau juga berpesan bahwa kita harus siap susah payah atau kesulitan dalam belajar serta banyak bersyukur. Jika dibandingkan ulama terdahulu kita tidaklah sesulit mereka dalam mencari ilmu, karena ulama terdahulu rela melakukan perjalanan jauh berhari-hari untuk mendapatkan ilmu bahkan hanya untuk 1 hadis.

            Yang masih menjadi kesulitan para pencari ilmu pada zaman sekarang adalah untuk mengatur waktu dan hawa nafsu, ucap beliau Gus Khoiron Hanafi.  Hanya dua hal tersebut yang menurut beliau menjadi kesulitan para santri zaman sekarang, karena kesulitan-kesulitan yang lain sudah teratasi seperti fasilitas, jarak antara guru dan murid dan sebagainya.

            Pada akhir perbincangan, beliau membacakan hadis Nabi tentang penurunan umat. Umat terbaik adalah yang ada di zaman Nabi, lalu setelahnya dan seterusnya. Dan kita berada di zaman yang sudah jauh dari zaman nabi, sehingga banyak sekali fitnah, cobaan yang dialami umat pada zaman ini.

            Mungkin memang untuk ekonomi, teknologi, dan sebagainya yang ada pada zaman ini sudah jauh lebih baik, tapi tidak dengan keadaan para umat manusianya. Sehingga beliau Gus Khoiron Hanafi berpesan bahwa cara membentengi diri adalah dengan ilmu.