Search
Close this search box.

Ali bin Abi Thalib

ALI BIN ABI THALIB

KAMPUS POJOK – Ali bin Abi Thalib lahir sekitar 13 Rajab 23 SH/599 M – dan meninggal 21 Ramadan 40 H/661 M beliau adalah khalifah keempat yang berkuasa. Ali bin Abi Thalib termasuk golongan pemeluk Islam pertama dan salah satu sahabat utama Rasulullah SAW. secara silsilah, Ali adalah sepupu dari Rasulullah. Pernikahan beliau dengan Sayyidah Fatimah az-Zahra juga menjadikan beliau sebagai menantu Rasulullah SAW.

Ali bin Abi Thalib berasal dari lingkungan keluarga terkemuka Qabilah Quraisy. Ayahnya bernama Abu Thalib yang merupakan saudara kandung Abdullah bin Abdul Muthalib (ayah Nabi Muhammad SAW) dan ibunya bernama Fatimah binti Asad.

Ali adalah anak bungsu dari empat saudara, yang tertua Thalib kemudian Aqil, Ja’far dan Ali. Pada mulanya ibunya memberi nama Haidar atau Haidarah yang memiliki makna singa sesuai dengan kakeknya Asad. Tapi kemudian Abu Thalib menamakannya Ali yang memiliki makna luhur, tinggi dan agung.

Ali diberi gelar Abu Turab yang berarti abu dalam bahasa arab bapak sedangkan turab berarti tanah. Dengan demikian Abu Turab berarti bapak tanah. Beliau juga termasuk bagian inti dari sahabat Nabi masuk surga. Beliau pernah mendapatkan tugas untuk membawa panji Rasulullah dalam peperangan.

Ali adalah salah satu ulama Rabbaniyyin seorang pejuang yang gagah dan berani, seorang zuhud yang terkenal. Beliau juga mendapat julukan Abu Hasan yang menasabkan putranya yang pertama yaitu Hasan dari keturunan istrinya Saidah Fatimah.

Ali juga mendapat gelar Karamallahu Wajha karena beliau tidak pernah menyembah berhala sepanjang hidupnya, beliau sangat menjaga pandangannya untuk melihat aurat seseorang. 

Pengangkatan menjadi Khalifah

 Pengangkatan, Ali bin Abi Thalib sebagai khalifah tidak seperti pengangkatan khalifah yang lain. Jika Abu Bakar, pengangkatannya dengan peristiwa pada Saqifah Bani Sa’idah, Umar pengangkatannya dengan wasiat Abu Bakar, dan Utsman pengangkatannya dengan hasil Syura perintah Umar maka pengangkatan Ali sebagai khalifah adalah berbeda. Inilah fleksibilitas syariat Islam dan bukan sebaliknya bahwa Islam tidak memiliki ajaran politik sebagaimana yang disampaikan orang-orang sekunder.

Pengangkatan Ali setelah terbunuhnya Utsman bin Affan, kaum muslimin memilih Ali bin Abi Thalib untuk menjadi pemimpin mereka dengan suara mayoritas. Para sahabat mendesak agar beliau menyelesaikan kemelut yang menimpa mereka. Meninjau kondisi pada saat itu telah mengalami kekacauan dan para pemberontak yang telah menguasai kondisi lapangan.

Akhirnya beliau menerima tampuk kepemimpinan walaupun tidak pernah bernafsu memegangnya. Pembai’atan terhadap Ali terjadi pada hari Jumat 13 Dzulhijjah 35 H. 

Redaktur: Jais Kholik
Penyunting: M. Ihsan Khoironi 

Tulisan Lainnya

Ali bin Abi Thalib

ALI BIN ABI THALIB

Tulisan Lainnya