Search
Close this search box.

Sembilan Macam Bacaan Basmalah

9 macam bacaan basmalah

KAMPUS POJOK – Bacaan basmalah sudah tidak asing di telinga kita. Semua orang Islam saat mendengar bacaan Bismillahir Rahmanin Rahim pasti mengetahui bahwa itu adalah basmalah, salah satu ayat al-Qur’an yang selalu dibaca dalam sholat. Setiap kali bacaan basmalah dilantunkan tidak ada perbedaan lafad berbeda dengan sebagian ayat al-Quran yang lain.

Seharusnya basmalah tidak hanya bisa dibaca dengan satu model. Lafad basmalah memiliki sembilan kemungkinan bacaan, sebab dalam lafad ar-Rahman dan ar-Rahim masing-masing memiliki 3 kemungkinan bacaan. Keterangan tersebut bisa kita temukan dalam beberapa kitab saat membahas tentang basmalah. Sembilan bacaan tersebut adalah:

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 

Lafad ar-Rahman ar-Rahim dibaca jer dengan tanda harakat kasroh, karena menjadi naat dari lafad Allah,

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمُ 

Lafad ar-Rahman dibaca jer dengan tanda kasroh, karena menjadi naat dari lafad Allah. Sedangkan lafad ar-Rahim dibaca rofa’ dengan tanda dhomah, karena menjadi khobar dari mubtada’ yang dibuang berupa “هُوَ”

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمَ

Lafad ar-Rahman dibaca jer dengan tanda kasroh, karena menjadi naat dari lafad Allah. Sedangkan lafad ar-Rahim dibaca nashob dengan tanda fathah karena menjadi maful bih dari lafad “أَقْصِدُ”

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنَ الرَّحِيْمُ

Lafad ar-Rahman dibaca nashob dengan tanda fathah karena menjadi maful bih dari lafad “أَقْصِدُ”. Sedangkan lafad ar-Rahim dibaca rofa’ dengan tanda dhomah, karena menjadi khobar dari mubtada’ yang dibuang berupa “هُوَ”

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنَ الرَّحِيْمَ

Lafad ar-Rahman dan ar-Rahim dibaca nashob dengan tanda fathah karena menjadi maful bih dari lafad “أَقْصِدُ”.

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ

Lafad ar-Rahman dan ar-Rahim dibaca rofa’ dengan tanda dhomah, karena menjadi khobar dari mubtada’ yang dibuang berupa “هُوَ”. 

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمَ

Lafad ar-Rahman dibaca rofa’ dengan tanda dhomah, karena menjadi khobar dari mubtada’ yang dibuang berupa “هُوَ”.  Sedangkan lafad ar-Rahim dibaca nashob dengan tanda fathah karena menjadi maful bih dari lafad “أَقْصِدُ”.

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنَ الرَّحِيْم

Lafad ar-Rahman dibaca nashob dengan tanda fathah karena menjadi maful bih dari lafad “أَقْصِدُ”. Sedangkan lafad ar-Rahim dibaca jer dengan tanda kasroh, karena menjadi naat dari lafad Allah.

  1. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمِ

Lafad ar- dibaca rofa’ dengan tanda dhomah, karena menjadi khobar dari mubtada’ yang dibuang berupa “هُوَ”. Sedangkan lafad ar-Rahim dibaca jer dengan tanda kasroh, karena menjadi naat dari lafad Allah.

Dari sembilan kemungkinan bacaan di atas tidak semuanya boleh digunakan. Untuk bacaan pertama ulama nahwu dan ulama qira’ah sepakat boleh, dengan demikian boleh dibaca saat sholat. Bacaan kedua sampai bacaan ketujuh ulama nahwu memperbolahkan sedangkan ulama qira’ah tidak, karena mereka tidak pernah menemukan keterangan bahwa nabi membaca seperti itu, dengan demikian tidak bisa dibaca dalam sholat.

Mengenai bacaan kedelapan dan sembilan ulama nahwu dan ulama qira’ah sepakat tidak memperbolehkannya. Ulama qira’ah tidak memperbolehkannya dengan alasan yang sama seperti bacaan kedua sampai ketujuh. Sedangkan ulama nahwu tidak memperbolehkannya karena mereka melarang memberi status/tarkib naat pada sifat kedua setelah memberi status lain pada sifat pertama.

Sembilan bacaan ini dirangkum oleh Syekh an-Nur al-Ajhuri salah satu ulama madhab Maliki dalam syair beliau:

أن ينصب الرحمن أو يرتفعا # فالجر في الرحيم قطعا منعا

وإن يجر فأجز في الثاني # ثلاثة الأوجه خذ بياني

_______________

#Semangatliterasi

Redaktur: Maqdum Alifur Rofiq
Penyunting: M. Ihsan Khoironi

Tulisan Lainnya

Sembilan Macam Bacaan Basmalah

9 macam bacaan basmalah

Tulisan Lainnya