Search
Close this search box.

Praktek Merawat Jenazah

merawat jenazah

Pada kesempatan kali ini kegiatan Pelatihan dan Praktik Kemasyarakatan berbeda dengan biasanya, untuk pertama kalinya Ma’ahad Aly mengadakan kegiatan kemasyarakatan berupa Praktik merawat jenazah bersama Ust. Isyharu Luthfi alumni PP. An-Nur II, acara ini bertempat di Perpustakaan Ma’had Aly dan diikuti oleh seluruh Mahasantri Ma’had Aly, Kamis, 25 Mei 2023.

Sudah menjadi kelaziman dalam acara rutinan malam jum’at ini, pembacaan diba’ menjadi awal alur kegiatan. setelah pembacaan diba’ selesai pembawa acara langsung mengambil alih acara dan mengatur jalannya acara.

Pengurus kegiatan rutinan ini sengaja mengundang pemateri dari luar yang masih alumni dari PP. An-Nur II, dan memiliki pengalaman dalam mengurusi jenazah agar mendapatkan ilmu yang benar-benar matang dari ahlinya, beliau adalah Ust. Isyharu Luthfi.

Acara

Pertama-tama beliau memberi motivasi kepada para mahasantri untuk selalu patuh terhadap aturan-aturan pesantren agar kelak menjadi bekal keberhasilan santri. Dalam ceramahnya beliau berkata:

“Santri tambah suweh mondok, rumongso kyaine”

Yang artinya:

 “Semakin lama santri berada di pondok, semakin merasa seperti kiainya

Beliau menekankan agar para santri tetap konsisten dengan sikap santrinya mulai ia masuk sampai keluar pesantren.

Kemudian dilanjutkan dengan praktek merawat jenazah, mulai dari hal-hal yang perlu dilakukan saat seseorang mengalami naza’, memandikan jenazah, sampai menalqinnya

Di awal penjelasan beliau mengajari tata cara menuntun seseorang yang mengalami naza’ untuk mengucapkan lafadz Allah. Para santri terkesima mendengarkan penjelasan beliau selain mengajarkan tata cara merawat jenazah beliau juga menceritakan pengalaman beliau selama merawat jenazah.

Setelah itu beliau memberikan waktu untuk tanya jawab seputar naza’, kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh santri demi memuaskan dahaganya yang haus akan ilmu, dan semua persoalan dapat beliau jawab dengan memuaskan.

Selanjutnya mengenai tata cara memandikan jenazah, mengkafaninya dan menalqinnya, dalam hal ini beliau meminta salah satu santri untuk menjadi jenazah dan beberapa santri untuk membantu beliau dalam melaksanakan praktik tersebut.

Di akhir waktu beliau meminta salah satu santri untuk membacakan doa talqin kepada jenazah sekaligus mengarahkan dan membimbing santri. Akhirnya kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan para santri yakni mendapatkan wawasan baru guna terjun di masyarakat nanti. 

Redaktur: Samsul Arifin
Penyunting: M. Ihsan Khoironi

Tulisan Lainnya

Praktek Merawat Jenazah

merawat jenazah

Tulisan Lainnya