Search
Close this search box.

Menjaga Tradisi Sorogan

_MG_1465

Membaca kitab kuning merupakan salah satu budaya yang harus dilestarikan di dalam pondok pesantren. Karena status santri yang disandang seseorang tidak dikatakan sah jika tidak mampu menguasai kitab kuning. Maka setiap santri yang belajar di pondok pesantren mendapat tuntutan untuk bisa membaca kitab kuning.

Salah satu jalan untuk bisa membaca kitab kuning adalah dengan adanya sorogan. Dengan sorogan mental dan keilmuan membaca kitab seorang santri bisa meningkat dengan cepat, karena ia dituntut untuk mempresentasikan keterangan yang ada di kitab kuning di hadapan gurunya langsung.

Oleh karenanya, pada hari Senin hingga Sabtu (1/11/2021-6/11/2021) Ma’had Aly An-Nur 2 mengadakan tes program sorogan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri dalam baca kitab juga melestarikan tradisi ilmiah pesantren.

Sasaran tes program sorogan ini ditujukan pada santri  kelas 6 Diniyah Al-Badr (Wajib) dan mahasantri Ma’had Aly sendiri. Panitia dalam kegiatan ini yakni mas Saifuddin (Ketua Tim Diniyah), mas A. Choirul Anam (KETUPEL), mas Nurul Islam (Wakil KETUPEL), mas Azazin (HUMAS), mas Rizal (Akomodasi), mas Robith Munadi, mas Mansur, mas Nasikhuddin (Panitia Ujian), mas Aji (Sekretaris), mas Zidan (Bendahara), mas Fadhil (PUBDEKDOK).

Tak lupa para penguji dalam kegiatan ini ialah para dosen dan pebimbing Ma’had Aly An-Nur 2, yakni ustaz Imam Shobari, ustaz Imam Rofiq Junaidi, kiai Nidhom Subki, ustaz Zainul Hilmi, ustaz Ma’ruf Dhomiri, ustaz Dzulfikar Ali, ustaz Fathoni, dan Gus Muhib. Dengan semangat dan kepekaan para panitia, peserta, dan penguji, maka kegiatan ini pun berjalan dengan lancar.

Harapan besar dalam kegiatan ini ialah menumbuhkan bibit-bibit unggul dalam hal membaca kitab juga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Tentu dari kegiatan ini pula para santri lebih peka terhadap tujuan awal mereka masuk pesantren yakni mencari ilmu. Oleh karenanya kegiatan tes program sorogan ini juga bisa dijadikan ajang perlombaan para santri untuk menuju jalan yang lebih baik.

Penulis: Syachrizal Nur R.S

Tulisan Lainnya

Menjaga Tradisi Sorogan

_MG_1465

Tulisan Lainnya